cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
hearty@uika-bogor.ac.id
Editorial Address
Jl. Kh Sholeh Iskandar Km 2
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Hearty : Jurnal Kesehatan Masyarakat
ISSN : 23387475     EISSN : 26207869     DOI : 10.32832/hearty
Core Subject : Education,
Hearty: Jurnal Kesehatan Masyarakat (ISSN:2338-7475 & e-ISSN:2620-7869) is published semiannual by Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 11 No 2 (2023): AGUSTUS" : 15 Documents clear
EFEKTIVITAS METODE GESTURAL PROMPTS TERHADAP PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE SISWA TUNARUNGU DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA MEDAN TAHUN 2020 Dian Maya Sari Siregar; Dilla Ariyanti; Sukamto; Roni Gunawan
HEARTY Vol 11 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v11i2.6762

Abstract

Gesture prompts are physical movements of another person that are expected to produce the correct response to the subject. A deaf child takes longer to understand the lesson because he has physical and cognitive limitations. Based on the observations of researchers, there are still many deaf students at the Junior High School level who have not maintained personal hygiene as seen from long and black nails and do not wash their hands before eating. The aim of the research: to determine the effectiveness of the Gesture Prompts method on personal hygiene knowledge in deaf students at SLB Pembina Medan in 2020. This study used a quasi-experimental design. This study used the Gesture Prompts technique to increase students' personal hygiene knowledge. The population of this study were all students with hearing impairment as many as 33 students and all of them were used as samples. Based on the results of the T-Test, it is known that in the pre-test, the mean value = 9.52, while in the post-test, the mean = 15.34 with Z = -4.493 and p = 0.001. The Gesture Prompts method is effective in increasing knowledge of personal hygiene in deaf students. It is hoped that the teaching staff will improve health education about personal hygiene with the Prompting Gesture method as a learning method for deaf children.Keywords: gesture prompts; personal hygiene; deaf
KETIDAKPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III BERDASARKAN KARAKTERISTIK INDIVIDU Afni Hermenia Wati Simanjuntak; Rini Handayani; Ade Heryana; Gisely Vionalita
HEARTY Vol 11 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v11i2.7107

Abstract

Angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi. Salah satu penyebabnya adalah komplikasi pada saat kehamilan. Komplikasi tersebut dapat dideteksi pada kunjungan Antenatal Care (ANC). Berdasarkan data sekunder terdapat 98 orang ibu hamil trimester III melakukan kunjungan ANC. Sebanyak 76,53% (75 orang) tidak patuh kunjungan Antenatal Care K1-K3, dengan cakupan kunjungan ANC K2 sebesar 24%, K1 sebanyak 33,33% dan K3 sebanyak 42,66%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran ketidakpatuhan kunjungan Antenatal Care K1-K3 pada ibu hamil trimester III berdasarkan karakteristik individu. Metode penelitian menggunakan desain studi Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan di BPS Siti Hawa,Amk,Am.Keb. Populasi dan sampel adalah semua ibu hamil trimester III yang tidak patuh kunjungan ANC K1-K3 sebanyak 75 ibu hamil. Teknik Pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Data sekunder dikumpulkan dari buku KIA dan google maps. Hasil analisis menunjukkan proporsi tertinggi ketidakpatuhan kunjungan ANC pada ibu hamil umur < 20 tahun sebanyak 35 orang (46,67%), pendidikan rendah sebanyak 39 orang (52%), tidak bekerja sebanyak 51 orang (68%), multipara sebanyak 41 orang (56,67%) dan jarak dekat sebanyak 52 orang (69,33%). Jadi, ibu hamil yang berumur <20 tahun, pendidikan rendah, IRT, paritas multipara dan jarak rumah dekat kemungkinan lebih besar tidak patuh dalam melakukan kunjungan ANC K1-K3 di trimester III.
PENILAIAN EFISIENSI PELAYANAN KESEHATAN DI RSIA MUTIARA BUNDA Berly Nisa Srimayarti; Devid Leonard; Dicho Zhuhriano Yasli
HEARTY Vol 11 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v11i2.8519

Abstract

Kualitas pelayanan rumah sakit dapat dilihat dari penggunaan tempat tidur yang dihitung melalui nilai statistik rumah sakit yang dilakukan secara rutin. Perhitungan parameter tersebut diperlukan untuk mengukur tingkat efisiensi dalam penggunaan tempat tidur rumah sakit. Parameter yang digunakan adalah Bed Occupancy Rate (BOR), Average Length of Stay (AvLOS), Bed Turn Over (BTO), dan Turn Over Interval (TOI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi pelayanan kesehatan di RSIA Mutiara Bunda Padang melalui empat parameter. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif secara deskriptif. Penelitian dilaksanakan di RSIA Mutiara Bunda Padang. Pengambilan data dilakukan melalui data sekunder, dari laporan tahunan 2021 rumah sakit. Rata-rata nilai BOR RSIA Mutiara Bunda sebesar 74%, termasuk rentang nilai ideal. Nilai BTO 72 kali, artinya di atas rata-rata. Nilai AvLOS 2,69 hari, jika terpenuhi menjadi 3 hari, artinya nilai AvLOS berada pada kisaran ideal. nilai TOI sesuai dengan parameter ideal 1,25 hari. Perhitungan tingkat efisiensi rumah sakit merupakan kegiatan rutin yang salah dilakukan dalam statistik rumah sakit untuk evaluasi dan perencanaan di unit rawat inap. Rata-rata nilai BOR, AvLOS, dan TOI sesuai dengan parameter ideal. Nilai BTO ditemukan di atas rata-rata indikator ideal, hal ini tentunya menjadi kondisi yang menguntungkan bagi pihak rumah sakit karena TT yang menggunakan tempat tidur secara produktif dan menjadi pendapatan rumah sakit, namun nilai BTO ini juga harus perhatikan kembali oleh rumah sakit, karena hal ini memberikan dampak nanti bagi beban kerja tim.
PENGARUH ANEMIA TERHADAP KEJADIAN PERDARAHAN PASCA PERSALINAN PADA IBU BERSALIN Winnie Tunggal Mutika; Mona Lisa; Indah Trisna Sari; Ambariani
HEARTY Vol 11 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v11i2.8687

Abstract

Penyebab kematian ibu didominasi oleh 33,19% perdarahan, 32,16% hipertensi dalam kehamilan, 9,80% gangguan sistem peredaran darah (jantung), 3,36% infeksi, 1,75% gangguan metabolik, dan 19,74% penyebab lainnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pasca persalinan adalah umur ibu, partus lama, jarak persalinan, riwayat perdarahan pasca persalinan, dan anemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh anemia terhadap perdarahan pasca persalinan yang sudah dikontrol oleh beberapa variabel. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional. Subjek penelitian adalah ibu bersalin sedangkan untuk objek penelitian adalah perdarahan pasca persalinan. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dan dilaksanakan di PMB J pada Juli 2021. Analisis yang digunakan adalah regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar Hemoglobin (Hb) saat kehamilan dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan pasca persalinan (OR 2,95; 95% CI 1,73–5,04). Riwayat perdarahan sebelumnya pada persalinan sebelumnya dapat juga meningkatkan risiko terjadinya risiko perdarahan pasca persalinan (OR=5,18;95% CI 1,50–17,9). Riwayat abortus pada ibu bersalin juga dapat meningkatkan terjadinya perdarahan (OR 2,61; 95% CI 1,09–6,21). Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa anemia memberikan pengaruh terhadap kejadian perdarahan pasca persalinan setelah dikontrol dengan variabel anemia, riwayat persalinan sebelumnya, dan riwayat abortus.
PENERIMAAN VAKSINASI COVID-19 BERDASARKAN TEORI HEALTH BELIEF MODEL: LITERATURE REVIEW Ezi Emira; Sitti Nur Djannah; Solikhah
HEARTY Vol 11 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v11i2.8760

Abstract

Penerimaan masyarakat terhadap program vaksinasi COVID-19 masih menjadi tantangan bagi keberhasilan program vaksin COVID-19. Health Belief Model (HBM) sering digunakan untuk mengkaji persepsi masyarakat terhadap kesehatan. Review ini bertujuan untuk mengkaji penerimaan vaksinasi COVID-19 di masyarakat umum melalui teori HBM agar determinan penerimaan vaksinasi COVID-19 di masyarakat dapat lebih dipahami oleh pihak pelayanan kesehatan. Review ini menggunakan metode critical review full text. PUBMED dan ProQuest digunakan sebagai database artikel. Seleksi artikel menggunakan pedoman PRISMA. Berdasarkan hasil analisis pada 10 artikel terdahulu ditemukan bahwa penerimaan vaksinasi COVID-19 di masyarakat umum sangat terkait dengan pengetahuan dan pemahaman masyarakat yang dapat menjadi faktor penentu penerimaan atau penolakan pada vaksinasi COVID-19. Perlu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kepercayaan masyarakat terhadap vaksin melalui akses informasi terkait vaksinasi COVID-19 sehingga masyarakat semakin percaya dan yakin untuk menerima program vaksinasi COVID-19.
PENANGANAN PANDEMI COVID-19 DI KOREA SELATAN A SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Anis Suciati; Salahudin; Syamsulrizal; Muhammad Syaprin Zahidi
HEARTY Vol 11 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v11i2.8819

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon Korea Selatan terhadap pandemi COVID-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tinjauan literatur sistematis dengan menggunakan 244 artikel ilmiah yang bersumber dari database Scopus. Tinjau artikel menggunakan aplikasi Vosviewer. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Korea Selatan telah belajar dari pengalamannya dalam menghadapi pandemi MERS dan tidak dianggap kewalahan dalam menghadapi pandemi virus COVID-19. Berbagai upaya telah dilakukan Korea Selatan untuk mengatasi pandemi virus COVID-19. Mulai dari kebijakan memakai masker dan membatasi interaksi sosial secara fisik, mengubah aktivitas yang semula dilakukan secara offline menjadi aktivitas online. Korea Selatan juga meluncurkan perangkat lunak untuk melacak tingkat perjalanan dan perkembangan virus, yang berisi nomor badan kesehatan darurat. Korea Selatan juga telah merancang vaksin untuk mengatasi gejala COVID-19 sesuai dengan kondisi tubuh masyarakat di negaranya. menggunakan kondisi lingkungan, cuaca, dan kebiasaan masyarakat Korea sebagai pertimbangan dalam proses pemberian dosis komposisi vaksin. Korea Selatan juga telah merancang vaksin untuk mengatasi gejala COVID-19 sesuai dengan kondisi tubuh masyarakat di negaranya.
GAMBARAN FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN MAPPING KEJADIAN PENYAKIT DI PUSKESMAS X KOTA BANJARBARU Muhammad Azmiyannoor; Talitha Nuzul Nyssa; Rayhanaddinoor Rahmah; Lenny Indah Cahyani; Dian Rosadi
HEARTY Vol 11 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v11i2.8896

Abstract

Penyelenggaraan surveilans epidemiologi membutuhkan SDM yang memiliki keahlian dalam perekaman, pengumpulan, pengolahan, dan analisis data. Analisis spasial memudahkan penentuan intervensi pencegahan untuk kasus penyakit pada daerah tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai gambaran faktor penghambat pelaksanaan mapping kejadian penyakit di Puskesmas X Kota Banjarbaru. penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif melalui pendekatan studi kasus, dan pengumpulan  data melalui wawancara mendalam (indepth interview) terhadap petugas surveilans. Hasil dari studi ini terdapat 4 faktor yang menjadi faktor penghambat pelaksanaan mapping yaitu dari faktor kebijakan, metode, sumber daya manusia, dan motivasi. Secara rinci yaitu, tidak adanya kewajiban untuk melakukan analisa spasial, tidak ada kualifikasi keterampilan khusus untuk petugas surveilans, pelatihan yang terlalu singkat dan tanpa pedoman, fasilitas analisis spasial tidak tersedia lengkap, petugas belum memiliki keahlian analisis spasial, keterbatasan waktu akibat padatnya kegiatan petugas, dan sesama petugas tidak ada saling mendukung untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan analisa spasial.
PERILAKU MASYARAKAT DALAM MENGGUNAKAN JAMBAN SEHAT DI DESA MAMBULU BARAT, KECAMATAN TAMBELENGAN, KABUPATEN SAMPANG Faizal Kurniawan Kurniawan; Satriyo Dwi Suryantoro; Pradana Zaky Romadhon Romadhon; Makhfudli Makhfudli; Vetty Silvana maulida; Nala Astari Pramesti
HEARTY Vol 11 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v11i2.9195

Abstract

Pencapaian sasaran Sustainable Development Goals SDGs salah satunya tujuannya merupakan tentang air bersih serta sanitasi, pada prilaku hidup sehat salah satunya bisa diwujudkan dengan membuang kotoran manusia( feses)/ buang air besar dengan metode yang sehat ataupun pada tempatnya, semacam jamban. World Health Organization tahun 2018, memperkirakan sebanyak 2, 4 miliyar ataupun 1 dari 3 penduduk dunia tidak mempunyai jamban, serta tidak menyesuikan hidup bersih serta sehat. Permasalahan minimnya pemakaian jamban dipengaruhi oleh minimnya sikap kesehatan area warga. Riset ini bertujuan buat mendeskripsikan prilaku warga dalam memakai jamban bersih serta sehat di Desa Mambulu Barat, Kecamatan Tambelengan, Kabupaten Sampang. Riset ini memakai tata cara riset deskriptif. Populasi dalam riset ini merupakan segala kepala keluarga di Desa Mambulu barat yang bersedia. Terdapat 50 responden dalam riset ini. Pengumpulan informasi memakai kuesioner. Hasil riset menampilkan kalau prilaku warga Desa Mambulu Barat, Kecamatan Tambelengan, Kabupaten Sampang dalam memakai jamban bersih serta sehat dari 50 responden( 54%) ataupun 27 responden berperilaku negatif, sebaliknya( 46%) ataupun 23 responden berperilaku positif. Buat tingkatkan kepemilikan, pemanfaatan serta pemakaian jamban bersih serta sehat di Desa Mambulu Barat, Kecamatan Tambelengan, Kabupaten Sampang dibutuhkan motivasi serta pembinaan.
DETERMINAN TINGKAT KONSENTRASI PADA REMAJA Ade Saputra Nasution; Warini; Ida Nuraida; Wawan Gunawan
HEARTY Vol 11 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v11i2.14621

Abstract

Rendahnya tingkat konsentrasi anak pada saat ini akan menjadi sebuah ancaman bagi masa depan yang tidak memiliki kualitas yang tinggi, sehingga akan menjadi beban tersendiri untuk menata hidup seperti mencari pekerjaan maupun hal lainnya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis hubungan faktor pengetahuan gizi, kebiasaan sarapan dan aktivitas fisik dengan tingkat konsentrasi anak. Metode kuantitatif digunakan dalam penelitian ini cross sectional sebagai metode pendekatannya. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah anak sebanyak 203 sebagai responden dan purposive sampling digunakan sebagai teknik pengambilan sampel. Untuk menganalisis data univariat serta bivariat menngunakan chi-square test. Temuan dalam penelitian ini menggambarkan bahwa pengetahuan gizi bernilai 0,021, kebiasaan sarapan pagi bernilai 0,026 dan aktivitas fisik bernilai 0,002. Temuan hasil penelitian ini menggambarkan bahwa pengetahuan gizi, kebiasaan sarapan pagi dan aktivitas fisik berhubungan dengan konsentrasi anak.
GAMBARAN PERILAKU IBU TENTANG PENGALAMAN PENANGANAN DIARE PADA BALITA DI POSYANDU DAHLIA TAHUN 2022 Andreanda Nasution; Fenti Dewi Pertiwi; Malik Kamal Maulana
HEARTY Vol 11 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v11i2.15038

Abstract

Penyakit diare menjadi masalah global di berbagai negara, terutama di negara berkembang termasuk Indonesia. Berdasarkan Riskesdas (riset kesehatan dasar) 2018, prevalensi diare berdasarkan diagnosis tenaga Kesehatan sebesar 6,8% dan berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan atau gejala yang pernah dialami sebesar 8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku ibu terhadap kejadian diare pada Balita di Posyandu Dahlia Puskesmas Cimpauen Kelurahan Cimpauen Kecamatan Tapos Kota Depok Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode observasional desain cross sectional deskripif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita dan berdomisili di lingkungan posyandu Dahlia populasi sebanyak 146 orang dengan jumlah sampel 58 responden. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil penelitian diperoleh pengetahuan baik (77.58%) dan pengetahuan kurang (22.41%), sikap baik (58.62%) dan sikap kurang (41.34%), tindakan baik (60.34%) dan tindakan kurang (39.66%). Kesimpulan dari penelitian ini ibu belum memahami pengetahuan bahwa diare adalah penyakit berbahaya, dan ibu memiliki sikap kurang bahwa ibu setuju membeli obat instan ditoko tanpa resep dokter.

Page 1 of 2 | Total Record : 15